Monday, December 6, 2010

6.12


Aku melirik bulan yang diam dalam lamunan. Aku heran padanya, dunianya yang sangat indah dengan kerlipan bintang di sekelilingnya membuatnya membisu, air wajahnya mensiratkan kesedihan dan kesepian. Apakah ia sedih karena yang membuatnya indah hanya cahaya yang dipantulkan. Atau ia bosan dengan bait-bait rayuanku yang sering ku tulis setiap malam? Entahlah.

Aku pun demikian. Senangnya sembunyi dalam keramaian. Menyibukkan diri dengan hal yang aneh--kata mereka. Duniaku hanya sebatas kertas ini. Kata-kata yang ku tulislah yang membuatnya lebih beruang dan luas. Bahkan gambar-gambar yang kubuat sedikit memberikan kesan hidup. Terkadang mereka berwarna dengan goresan pensil warnaku. Warna itu hanya ada 12, dan tidak semua memberikan arti keceriaan dan kebahagiaanku. Ada kesedihan dan kemurungan di dalamnya.

Ah biarlah. Aku nyaman dalam posisi ini, di sini aku menemukan kata-kata yang membawa imajinasiku jauh sampai langit. Indah sekali. Mengiringi langkahku di mana aku bebas berkarya. Walaupun mereka tidak merasakan hasilnya bahkan tidak mengerti apa yang kubuat. Semua ini meyakinkanku bahwa inilah apa adanya aku. Ya aku senang menjadi diriku. Aku nyaman.

00:47

No comments:

Post a Comment

Followers