Tak mempunyai tepi.
Terus menyusuri kalimat yang tak bertitik.
Kadang hilang makna, terus tak kunjung jumpa kesimpulan.
Langit pun ternyata iba, sehingga dia menurunkan hujan.
Siapa yang tidak tahu kalimat-kalimat bijak tentangnya.
Hampir seperti itulah yang ingin disampaikan.
Ikut berlomba menuliskan bait-bait cantik berirama.
Gegap gempita saat menyatu dengan kabut bahkan riang gembira mendengarkan riuh buih ombak.
Berbalas rindu, menyapa senyum, membasuh puncak kepala.
Mengindahkan kehidupan.
Dibalut kehangatan aroma kenangan, padahal dingin menyeruak sampai tulang.
Mereka selalu tersenyum menghabiskan malam.
Melepaskan keraguan-keraguan yang sebenarnya tidak perlu dipusingkan.
No comments:
Post a Comment